Lebih Jauh Lagi Tentang LCD Proyektor

Sahabat
Proyektor merupakan alat yang sudah tidak asing lagi. Mungkin diantara sahabat, proyektor telah menjadi salah satu alat yang mendukung pekerjaannya. Tetapi, tidak semua paham tentang proyektor. berikut beberapa hal yang perlu sahabat ketehaui seputar proyektor.
Proyektor adalah alat yang dapat memproyeksikan cahaya berupa gambar pada sebuah bidang datar. Bidang yang digunakan berupa layar proyektor, untuk beberapa situasi terkadang ada yang mengunakan dinding sebagai bidang datarnya.

Fungsi dari proyektor

Sahabat, proyektor yang digunakan berfungsi untuk membantu kerja manusia. Dengan menggunakan proyektor, hasil kerja kita dapat dilihat khalayak ramai karena proyektor dapat menghasilkan gambar, tulisan dan video yang besar. Berikut beberapa fungsi dari proyektor, yang membantu kerja manusia:

  1. Proyektor digunakan untuk presentasi dibidang pendidikan, baik oleh pengajar maupun murid.
  2. Mempermudah audiens melihat hasil data. Misalnya : seminar
  3. Digunakan untuk iklan. Misalnya: Pameran
  4. Diguanakan  pada acara tertentu: Misalnya: Wisuda, Pernikahan, Ulangtahun
  5. Digunakan sebagai home teater
  6. Digunakan untuk membantu bisnis. Misalnya: promosi depan khalayak ramai
  7. Membantu Mc di suatu acara
  8. Membantu presentasi kesesama rekan kerja
  9. Mobile Professional
  10. Mempermudah kerja organisasi kampus atau sekolah dan lain sebagainya.

Selain fungsi diatas, sebenarnya sahabat dapat mengkreasikan proyektor untuk acara-acara tertentu. Misalnya saat mengajari murid TPA mengaji. Dengan mengunakan media proyektor, gambar yang besar dapat mengalihkan perhatian anak-anak terfokus kepada proyektor. disela-sela pembelajaran, sahabat dapat mengisi dengan video anak, baik itu tentang kisah-kisah nabi atau yang lain. Sehingga anak menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran TPA.

Proyektor terbagi menjadi beberapa jenis, berikut beberapa jenis proyektor:


    • Proyektor LCD

Proyektor LCD memiliki kelebihan yakni menampilkan gambar yang besar, sehingga proyektor jenis LCD menjadi pilihan untuk media presentasi. Dengan hasil gambar yang besar, banyaknya audiens dan besarnya ruangan tidak menjadi kendala pemateri ketika mengunakan proyektor jenis LCD.
Beberapa hal yang perlu sahabat perhatikan ketika mengunakan proyektor jenis LCD adalah terhubungnya LCD proyektor dengan sumber listirk, ketika menghidupkan dan mematikan proyektor pastikan jangan langsung mencabut dari sumbernya karena akan menghasilkan arus yang besar sehingga proyektor mudah rusak. Kabel data, Kabel data digunakan untuk menghubungkan proyektor LCD dengan laptop/komputer. Untuk jenis kabelnya, sahabat dapat mengunakan kabel USB (Universal Serial Bus) atau Paralel dan yang terakhir adalah power supply.

    • Proyektor CRT
Proyektor CRT menggunakan tabung yang biasanya terdapat pada televise zaman dahahulu. Pada proyektor CRT terdapat 3 tabung dengan warna yang berbeda-beda. Yaitu warna merah, hijau dan biru. Proyektor CRT serin disebut dengan Katoda ray Tube karena pengunaan tabung selama beberapa decade.
Untuk mendapatkan hasil gambar yang maksimal, proyektor CRT memerlukan ruangan yang gelap. Kebelbihan yang dimiliki oleh proyektor CRT adalah lamp life yang berumur panjang. Hanya saja, bentuknya yang besar menjadikan proyektor CRT sulit untuk dipindahkan, selain itu proyektor CRT membutuhkan ruangan yang besar untuk menempatkan proyektor. 


  • Proyektor DLP
Proyektor DLP (Digital Light Processing) bekerja dengan cara setiap kaca mewakili satu pixel gambar yang kemudian diproyeksikan kelayar. Dalam bahasa Indonesia DLP diartikan dengan pemprosesan cahaya digital. pada proyektor DLP, gambar yang diolah oleh kaca-kaca kecil kemudian menyusun dalam sebuah matrix diatas chip semikonduktor. Cara kerja ini dikenal dengan DMD atau Digital Micromirror Device.
Terdapat dua metode primer ketika sistem projeksi DLP menghasilkan  gambar berwarna yaitu mengunakan DLP tiga chip dan DLP chip tunggal. Bagaimana dengan jumlah kaca yang terdapat pada proyektor DLP? Jumlah kaca hampir sama dengan resolusi gambar yang diproyeksikan oleh proyektor yaitu 800×600, 1024×768, dan 1280×720 matrix.
Bagaimana cara kerja pada proyektor DLP? Cahaya yang akan diproyeksikan terlebih dahulu mengenai color filter yang bentuknya seperti roda. Warna-warna ini kemudian mengenai Digital Micromirror Device (DMD) dan kemudian diproyeksikan ke layar proyektor. bagaimana dengan bentuk DMD? Digital Micromirror Device atau DMD merupakan optical chip. Pada optical chip DMD terdiri dari 3 lapis cermin micro dan terpisahkan rongga udara sebesar -10 sampati +10 derajat.
  • Proyektor LCOS
Proyektor LCOS memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan proyektor LCD, resolusi yang dihasilkan juga termasuk tinggat tinggi yairu mencapai OXGA sekitar 2048x536 pixel. Hal ini didapat karena proyektor LCOS mengabungkan keunggulan dari dua proyektor yaitu LCD dan DLP.
  • Proyektor Digital
Pada proyektor digital, data dapat dikonversikan langsung dari komputer kesebuah layar melalui lensa. Sistem kerja pada proyektor digital menjadikan penonton mudah untuk menonton gambar dari DVD. Proyektor digital juga mempermudah pembisnis untuk mempresentasikan iklannya karena teknologinya yang modern, serta memegang peranan penting dalam sistem home teater.
Beberapa teknologi yang digunakan pada proyektor digital : LCD proyektor mengunakan gerbang cahaya, Texas Instruments teknologi DLP, Intensitas tinggi CRT.
  1. Proyektor OHP
Proyektor Overhead Projector merupakan transparansi yang digunakan untuk identifikasi pertama kali oleh polisi. Pada tahun 1950-an sekolah-sekolah dan dunia bisnis mulai menggunakan proyektor OHP untuk mendukung bidangnya. Bentuk dari proyektor OHP sangat sederhana. Sebuah kotak yang bagian atasnya terdapat landasan untuk meletakan transparasi. Proyektor OHP dapat menghasilkan cahaya yang amat terang sehingga penguna dapat menyalakan proyektor OHP diruangan biasa tanpa pengelapan.

Perkembangan Proyektor

Pada tahun 1671, Jesuit Athanasius menemukan magic lantem. Disinilah awal mula proyektor berkembang. Pada tahun 1838, William George Homer menemukan alat optic yang menjadikan gambar bergerak menjadi diam kemudian pada tahun 1891, Thomas Edison menemukan mesin untuk memutar bagian-bagian gambar yang menyorotkan cahaya ke layer. Awal mula penemuan ini mejadikan proyektor makin sering digunakan.

Istilah-istilah umum yang terdapat pada proyektor

Sahabat kahyangan, ketika mengunakan proyektor tentu sering mendengar istilah yang terdapat pada proyektor. sebenarnya apa sih maksud dari istilah tersebut? Berikut beberapa penjelasnnya:
  • ANSI Lumens
ANSI Lumens merupakan satuan dari kecerahan cahaya atau brightness. Dalam penyebutan brightness biasanya mengunakan ANSI Lumens. Misalnya: 2000-4000 lumens. Semakin tinggi lumens maka akan menghasilkan gambar yang jernih. Tetapi, sahabat tetap harus memperhatikan pengunaan ANSI Lumens, karena pemakaian brightness yang boros akan menyebabkan lamplife berumur pendek. Saat mengunakan proyektor, sahabat dapat mengunakan cahaya lingkungan untuk membantu pencahayaan pada proyektor.
  • Resolutions
Resolusi merupakan bagian terbesar dalam pixel yang terdapat pada tampilan layar. yang dimaksud dengan pixel adalah bagian terkecil dari gambar yang diproyeksikan. Semakin besar resolusi yang dimiliki proyektor maka gambar yang dihasilkan akan semakin jelas. Garis-garis yang tampil pada gambar semakin halus. Untuk sahabat yang ingin menikmati film, gunakan proyektor dengan resolusi yang tinggi.
Beberapa tipe dan ukuran resolusi, antara lain: Super Video Graphic Array (Resolusi 800x600 pixel, Aspect ratio 4:3), Extended Graphics Array (Resolusi 1024x768 pixel, Aspect Ratio 4:3), Wide Extended Graphics Array (Resolusi 280x800 pixel, Aspect Ratio 16:10),  High Definition Ready (Resolusi 280x720 pixel, Aspect Ratio 16:9),  Wide Ultra Extended Graphics Array (Resolusi 1920x1200 pixel, Aspect Ratio 16:10), Full High Definition (Resolusi 920x1080 pixel, Aspect Ratio 6:9), Super XGA (Resolusi 1400x1050 pixel, Aspect Ratio 4:3).
  • Contras Ratio
Contras ratio merupakan besarnya ketebalan warna yang dihasilkan proyektor sehingga terlihat jelas perbedaan antara warna hitam dengan gelap, warna putih dengan terang. Semakin tinggi contras ratio maka akan menghasilkan gambar yang semakin jelas warnanya. Bahkan warna object dan latar terlihat berbeda.
Untuk sahabat yang bekerja dibidang perfilman atau bioskop. Contras ratio sangat mempengaruhi hasil gambar. Dengan contras ratio yang baik maka warna gambar yang dihasilkan akan lebih menarik dipandang mata.
  • Aspek Ratio
Aspect ratio adalah perbandingan untuk gambar antara panjang dan lebar. Penulisannya dapat mengunakan decimal (panjang 38cm, lebar 18cm) ataupun perbandingan (4:3). Aspect ratio berguna untuk mendapatkan gambar yang seimbang antara panjang dan lebar.
  • Lamp Life
Lamp life merupakan usia dari lampu proyektor selama bekerja. Semakin muda usia lamp life atau umur proyektor maka akan semakin awet fungsi dari proyektor tersebut. Untuk beberapa proyektor, terdapat fitur INTELLIGENT ECO MODE yang berfungsi untuk mengatur lampu proyektor secara otomatis terang-redup sesuai dengan kondisi ruangan proyektor berada sehingga dapat menghemat penggunaan brightness dan listrik. Mode inilah yang berfungsi untuk menghemat pengunaan lamp life.

Bagaimana Lcd Proyektor Bekerja


Dunia hiburan, terutama perfilman mengalami perkembangan dan persaingan yang cukup ketat. Selain menghadirkan acara yang berbeda untuk menarik perhatian penonton, teknik dalam menyajikan film juga bermacam-macam. Dari hadirnya televise hingga proyektor home teater, hingga film 2D sampai 3D. Penyajian film dari tahun ketahun, menjadikan masyarakat tersihir dengan efek film 3D. kenapa? Pada penyajian film 3D, penonton akan merasakan sensasi sebagai bagian dari pemain film. Gambar yang tersaji terlihat sangat nyata dihadapan penonton.
Bagaimana dengan cara kerja proyektor 3D? Pada dasarnya proyektor 3D dilengkapi dengan kacamata khusus. Kacamata inilah yang memblok gambar pada mata kanan dan kiri secara bergantian dan cepat sehingga memberikan efek gambar yang nyata. Manusia memiliki anugerah kedua mata yang dengan sistem pengelihatan binocular, object yang memiliki jarak sekitar 6-7meter, membuat manusia mudah untuk menentukan jarak secara akurat. Misalnya: manusia dapat menentukan 2 temannya yang berdiri didepannya, manakah teman yang berdiri lebih jauh dan lebih dekat. Meskipun, mengunakan mata tertutup satu, manusia tetap dapat menentukan jarak object tapi tingkat keakuratan mulai menurun.
Kedua mata manusia memiliki jarak sekitar 5cm, meskipun demikian otak tetap dapat menghitung jarak dengan tepat, memperkirakan posisi serta kecepatan dari sistem yang ditangkap oleh binocular. Sahabat dapat mempraktekan kegiatan ini: taruh sebuah gambar dibawah mata dan lihatlah secara focus kemudian halangi dengan jari dan tetap focus terhadap gambar maka sahabat akan memperoleh gambar diantara 2 jari. Dari percobaan tersebut teknik 3D diadaptasi.
Pada proyektor 3D, gambar yang diproyeksikan kelayar menghasilkan 2 gambar sedangkan kacamata yang dipakai menghasilkan 1 gambar yang masuk kemata kanan dan kiri. Ada 2 sistem yang biasanya digunakan yaitu : Kacamata Merah-Biru dan Kacamata Merah-Hijau.
Teknologi yang digunakan untuk home teater 3D antaralain:
  1. Real D
Pada teknologi Real D dibutuhkan layar khusus yang dilapisi perak, hal ini dilakukan karena layar putih dapat menganggu polarisasi. Setiap frame seluloid yang ditampilkan pada teknologi Real D ditampilkan selama 3x perdetik sehingga menghasilkan 144 gambar perdetik. Kelebihan dari teknologi ini adalah efek 3D yang konsisten, meskipun kepala penonton sering bergerak, efek 3D tidak hilang. Hal ini disebabkan oleh struktur gelombang sirkular.
  1. Doubly 3D Digital Camera
Teknik ini bekerja dengan cara mengubah panjang gelombang cahaya sehingga gambar yang ditampilkan terpisah-pisah secara bergantian. Pada Doubly 3D Digital Camera terdapat sebuah color filter wheel yang berfungsi untuk menyesuaikan panjang gelombang cahaya, sehingga kacamata hanya menyesuaikan warna yang dihasilkan oleh color filter wheel.
  1. Double Projection
Pada teknik Double Projection dibutuhkan 2 proyektor untuk gambar mata kanan dan kiri. Pada teknik ini cahaya dipolarisasi melalui sebuah filter linier dan membutuhkan layar perak. Karena pengunaan 2 proyektor maka teknik ini menghasilkan brightness yang sangat besar sehingga biasa digunakan pada bioskop-bioskip imax.
  1. XPAND
Teknik XPAND bekerja dengan cara yang sederhana yaitu dengan sebuah proyektor dan lensa pengatur cahaya. Gambar yang dihasilkan memiliki pemisahan yang tegas antara mata kanan dan kiri tetapi teknik ini membutuhkan kaca mata dengan mengunakan baterai yang harus diganti untuk beberapa waktu karena berfungsi pada waktu tertentu.
Tahun 1952, teknik 3D mulai dikenalkan dibioskop tetapi karena teknik 3D yang belum terasa menjadikan 3D hanya berlaku selama 2tahun. Kini teknik 3D telah disajikan lebih baik serta terdapat beberapa pilihan teknik yang dapat sahabat nikmati saat menonton film 3D. meskipun ramai diperbincangkan, teknik 3D masih tergolong mahal untuk home teater.
Keunikan teknik 3D yang menjadikan penonton seperti pemain dalam film menjadikan film ini laris dipasaran. Saat film horror atau adventure diputar, penonton dapat merasakan ketakutan yang luar biasa sehingga memicu adrenalin dan setelah menonton film 3D, sahabat dapat merasakan efek yang berbeda dari film biasanya. Efek ini yang menjadikan sahabat lebih rilex setelah menonton film 3D. Demikian sahabat, cara proyektor 3D bekerja semoga bermanfaat ya, selamat beraktifitas sahabat.