Mengenal Bagian-Bagian Layar Proyektor


Untuk menampilkan suatu file baik berupa gambar, teks, maupun video dari suatu alat proyeksi, tentu kita membutuhkan media penangkap yang baik berwarna putih bersih, lebar, dan fleksibel. Media ini sering disebut sebagai layar proyektor atau screen. Ada beberapa jenis layar proyektor, namun sejatinya memiliki fungsi yang sama, hanya saja yang membedakan adalah ukuran, penempatan, dan modelnya saja. 

Screen merupakan media tangkap terbaik untuk proyektor. Karena sifat-sifatnya (yang telah dijelaskan diatas) memenuhi syarat untuk menampilkan hasil proyeksi terbaik. Sebenarnya, jika tidak memiliki screen kita bisa menggantinya dengan media yang lain seperti tembok putih, kain putih, atau permukaan datar lainnya. Namun, yang paling baik untuk digunakan adalah screen ini. Screen dan proyektor merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya screen, proyektor tidak dapat bekerja secara maksimal atau kurang sempurna. 

Pada ulasan kali ini, kita akan kupas satu per satu bagian-bagian yang ada pada layar proyektor atau screen. Tapi sebelumnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja model dan ukuran dari layar proyektor ini agar kita dapat menentukan jenis layar seperti apa yang cocok digunakan untuk acara kita.

Jenis Layar Proyektor

  1. Tripod Screen
    Adalah jenis layar proyektor yang memiliki kaki tiga (tripod) yang berfungsi sebagai penyangga. Layar jenis ini, banyak digunakan untuk acara-acara dengan kapasitas kecil hingga sedang dengan ukuran 1,8 meter (70 Inchi) dan 2,5 meter (96 Inchi). Kelebihan dari layar jenis ini adalah mudah dibawa dan dipasang serta memiliki mobilitas yang tinggi. Namun, disisi lain layar tripod memiliki kekurangan yakni tidak cocok digunakan untuk acara dengan kapasitas besar serta ketahanannya yang kurang. 
  2. Manual Pull Down Screen
    Manual pull down screen merupakan salah satu jenis layar proyektor yang digunakan dengan cara digantung atau ditempatkan di dinding. Biasanya, layar jenis ini digunakan pada ruangan yang menetap misalnya ruang kelas yang mana ruangan tersebut sering digunakan entah untuk pembelajaran maupun untuk meeting. Cara kerja dari layar ini adalah dengan bantuan tenaga manusia yakni ditarik pada talinya untuk membuka maupun menutup layar ini. Kelebihan dari layar ini adalah mampu menjangkau seluruh audiens sampai ke belakang dan tidak perlu tempat untuk penyimpanan. Tetapi, kelemahannya adalah hanya dapat dipasang di ruangan menetap.
  3. Motorized Screen
    Sebenarnya layar jenis ini sama halnya dengan layar manual pull down screen. Yang membedakan hanyalah cara kerjanya, yang mana motorized screen ini sudah dilengkapi mesin penggerak dengan bantuan remote control. Layar ini memiliki synchronous motor yang berdimensi lebih kecil namun dibantu dengan gear untuk menggulung dan mengeluarkan layar serta tubular motor yang berfungsi untuk menggulung layar. Kelebihan dari layar jenis ini adalah kepraktisannya karena sudah menggunakan alat untuk menggerakkannya (membuka/menutup layar).
  4. Fast Folding Screen
    Adalah salah satu jenis atau tipe layar yang memiliki 2 (dua) kaki penyangga di sisi kanan dan kiri layar. Layar ini memiliki kesamaan dengan Tripod Screen, bedanya hanya terletak pada kaki penumpunya. Fast Folding memiliki ukuran 3x2 meter dan 4x3 meter, dapat disesuaikan kebutuhan dan acara. Kelebihan dari layar ini adalah ketahanan, dimana dengan adanya 2 kaki penyangga, layar lebih kuat dan tidak mudah terjatuh.


Bagian Layar Proyektor

  1. Kain 
    Layar proyektor terbuat dari kain jenis katun tebal, yang sering disebut dengan CVC. Kain ini memiliki ukuran yang bermacam-macam seperti 1,2; 1,5; 2x3m; 3x5m dan lain sebagainya. Kelebihan dari kain ini adalah mudah dilipat dan disimpan, dan juga dapat dicuci bahkan disetrika. Sebagian besar layar proyektor menggunakan kain jenis ini dengan alasan kelebihan diatas. 
    Untuk jenis layar tarik (pulldown) kain yang digunakan berbeda. Yakni kain dengan bahan matte yang mana memiliki lapisan khusus yang menghasilkan warna dan gambar yang jelas. Kelebihan dari kain jenis ini adalah hasil tampilannya yang tidak menyilaukan mata. Kain jenis ini paling cocok digunakan untuk layar pull down yang mana memiliki ketahanan saat ditarik untuk membuka maupun menutupnya.
  2. Tripod 
    Untuk jenis layar Tripod, tentu saja harus menggunakan Tripod atau kaki penyangga untuk menahan beban layar. Tripod ini memiliki 3 kaki dan 1 penyangga serta pengunci. Tripod ini memiliki beberapa bagian yaitu :
    Keystone Eliminator
    Gooseneck
    Extension Tube
    Main Stem
    Plunger
    Continuous Lock Trigger 
    Leg Bracket
  3. Bingkai dan Kaki Alumunium
    Kaki alumunium ini terdapat pada layar screen jenis Fast Folding. Seperti namanya, kaki ini terbuat dari bahan alumunium yang dapat dipasang atau dirangkai saat setelah disimpan. Untuk memudahkan dalam penyimpanan, cukup dimasukkan dalam box khusus. Tanpa adanya kaki penyangga ini, screen Folding tidak dapat digunakan. Sehingga kondisi screen harus selalu diperhatikan. Karena yang sering terjadi adalah hilangnya sekrup yang menghubungkan kaki penyangga alumunium dikarenakan kelalaian. Hal ini tentu akan mengurangi kinerja dari screen tersebut. 


Pentingnya merawat kondisi layar

Seperti halnya proyektor, kondisi layar (Screen) juga harus selalu dikontrol dan dirawat dengan baik. Hal ini dikarenakan perawatan sangat dibutuhkan sebagai langkah pencegahan dari resiko kerusakan dan untuk menjaga kondisi layar agar lebih tahan lama. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan kain pada layar dengan menggunakan kain halus yang bersih. Dan jika terdapat noda membandel, maka harus dibersihkan dengan cairan khusus dan dibantu dengan cotton bud. 

Selain membersihkan layar, cara penyimpanan yang baik juga membantu mempertahankan kondisi layar dan mencegah terjadinya kerusakan. Simpan layar pada tempat-tempat yang kering dan jauh dari kondisi basah. Tempat yang lembab, dapat menimbulkan tumbuhnya jamur pada layar. Sehingga perlu tempat yang kering dalam penyimpanan. 

Screen proyektor memiliki berbagai bentuk atau tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk screen yang memiliki mobilitas yang baik, maka dalam penyimpanannya harus benar-benar dijaga. Biasanya terdapat tempat penyimpanan seperti box besar yang diperuntukkan khusus untuk menyimpan screen proyektor dengan aman. 

Jika kita memperhatikan penyimpanan dan perawatan pada screen secara intensif, maka kecil kemungkinan akan terjadi resiko kerusakan dan screen akan lebih awet atau tahan lama. 

Penggunaan layar harus disesuaikan dengan tingkat kecerahan proyektor
Dalam menggunakan layar proyektor, kita harus menyesuaikannya dengan kapasitas (ruang & audiens) dengan tingkat kecerahan dari proyektor yang digunakan. Proyektor dengan tingkat kecerahan yang rendah, penggunaan layar yang cocok adalah layar Tripod. 

Semakin tinggi tingkat kecerahan proyektor yang kita gunakan, maka semakin besar pula layar yang harus digunakan. Hal ini dilakukan agar hasilnya dapat lebih maksimal. 

Proyektor dan screen merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam penggunaannya. Sehingga kita harus menjaga keduanya agar selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan. Melakukan testing setiap kali hendak digunakan, merupakan langkah awal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya error saat beroperasi. 

“Semakin tinggi tingkat kecerahan suatu proyektor, semakin besar pula ukuran layar (Screen) yang digunakan.”