Jenis Microphone dan Cara Kerjanya


Peralatan multimedia semakin menunjukkan perkembangannya, hal ini terbukti dengan semakin canggihnya peralatan multimedia dengan berbasis pada teknologi. Kita ambil salah satu contoh adalah media tulis. Jika dahulu, menulis surat dilakukan dengan peralatan mesin tik manual, saat ini sudah berkembang komputer, laptop dan sejenisnya dengan fitur-fitur yang canggih. Sehingga dalam penulisan surat atau dokumen, menjadi lebih rapi dan bagus. 

Hal ini tidak terlepas dari riset-riset yang dilakukan para ahli IT yang pada akhirnya menemukan teknologi ini sebagai pengganti mesin tik manual. Selain media tulis, kita juga dapat melihat perkembangan teknologi pada alat komunikasi seperti telepon. Dulu, jauh sebelum ditemukannya HP, kita menggunakan telepon kabel yang terpasang dirumah-rumah atau wortel sebagai sarana komunikasi jarak jauh kita. Kemudian ditemukan HP, lalu berkembang lagi menjadi teknologi yang lebih canggih seperti smartphone. 

Seperti namanya, “Smart” berarti pintar, dan “Phone” berarti handphone. Ini berarti suatu peralatan komunikasi dengan fitur-fitur yang pintar (canggih). Sehingga, kebutuhan akan komunikasi berkembang menjadi kebutuhan lainnya seperti eksistensi (medsos), hiburan (games, Youtube, dll), serta sarana penunjang penampilan. Saat ini HP dilihat bukan hanya dari kegunaannya saja, melainkan juga estetika sebagai penunjang prestige sang pemilik HP tersebut. 

Perkembangan teknologi komunikasi massal 

Jika pada uraian diatas, kita telah mengetahui perkembangan teknologi komunikasi pribadi, maka kita akan membahas mengenai perkembangan teknologi komunikasi massal dari waktu ke waktu. Dengan didasari oleh kebutuhan manusia yang berubah dan beragam, akhirnya media komunikasi juga mengikuti perubahan tersebut.

Dengan berbekal teknologi, saat ini segala aktivitas dapat berjalan lebih lancar dan mudah. Mari kita lihat bagaimana perkembangan kentongan menjadi microphone seperti sekarang ini. Dahulu, di zaman sebelum kita mengenal teknologi, manusia menggunakan kentongan dari bambu sebagai media komunikasi (berupa simbol atau tanda) antar warga. Tentu hal ini terbatas dari ruang atau jarak yang lebih sempit sehingga tidak bisa menjangkau daerah-daerah yang jauh seperti luar kota bahkan luar negara. Kemudian muncul alat pengeras suara seperti TOA yang bertenaga baterai, kemudian berkembang menjadi lebih praktis lagi yakni dengan tenaga listrik. 

Nah, untuk menimbulkan suara yang keras pada TOA berdaya listrik ini, tentu kita membutuhkan suatu alat yang digunakan sebagai media hubung yakni microphone. 

Microphone adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Microphone merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. (sumber : Wikipedia)

Sejarah terciptanya microphone 

Microphone pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell sebagai pemancar telephone pada tahun 1876. Berikut ini perkembangannya dari waktu ke waktu :
  • 1886 : Thomas Alva Edison menemukan microphone karbon praktis pertama kalinya. 
  • 1970 : Microphone karbon digunakan untuk transmisi radio dan secara luas di pemancar telepon dari tahun ditemukannya microphone ini.
  • 1916 : EC Wente dari Bell Laboratories mulai mengembangkan microphone kondensor yang mana microphone ini membutuhkan amplifier untuk mengambil sinyal samar.
  • 1931 : Adanya penemuan kumparan bergerak atau microphone dinamis oleh Wente dan AC Thuras of Bell Laboratories. Pada tahun ini pula, microphone pita diperkenalkan oleh RCA dan menjadi microphone yang paling banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan khususnya industri rekaman. 
  • 1933 : Mulai diciptakannya microphone keramik atau Kristal oleh Astatic Corporation.

Jenis-jenis microphone

Setelah kita melihat bagaimana sejarah perkembangan microphone, sekarang kita akan membahas mengenai jenis-jenis dari microphone yang beredar di pasaran saat ini. Seperti yang kita tahu, bentuk dan jenis dari tiap microphone berbeda-beda, sehingga dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan kita. 
Setidaknya ada 10 jenis microphone yang terdiri dari :
  • Microphone Liquid Microphone jenis ini terbuat dari cangkir logam yang diisi dengan air dan asam sulfat. Cara kerja dari microphone ini adalah diafragma diletakkan di atas cangkir dengan sebuah jarum yang di sisi penerima diafragma. Kemudian gelombang suara akan menyebabkan jarum bergerak di dalam air tersebut. Selanjutnya, arus listrik kecil menuju ke arah jarum yang kemudian dimodulasi oleh getaran suara. 
  • Microphone Carbon Microphone jenis ini terbuat dari debu karbon. Jenis dari microphone ini termasuk yang tertua dan yang paling sederhana. Cara kerja dari microphone ini adalah pertama debu karbon yang memiliki logam tipis berada di satu sisi. Kemudian, begitu gelombang suara memukul diafragma, logam tersebut menekan debu karbon yang mengubah resistance. Selanjutnya, perlawanan mengubah perubahan jumlah arus yang mengalir yang diakibatkan oleh arus yang dijalankan melalui karbon.
  • Microphone Fiber Optic Microphone Fiber Optik merupakan mic yang menggunakan untaian super tipis dari kaca untuk mengirimkan informasi bukan dari logam. Mic ini dapat diproduksi tanpa logam, yang membuatnya sangat berguna dalam magnetic resonance imaging (MRI) aplikasi dan pada situasi lainnya.
  • Microphone Dynamic Microphone jenis ini terbuat dari efek elektromagnetik. Cara kerja dari mic ini adalah magnet bergerak melewati kawat, kemudian menginduksi arus yang mengalir ke dalam kawat tersebut. Dalam microphone dinamis, diafragma menggerakkan magnet dan kumparan ketika gelombang suara memukul diafragma, sehingga gerakan tersebut menciptakan arus kecil.
  • Microphone Electret Microphone ini biasa ditemukan pada perangkat-perangkat seperti ponsel, komputer, bahkan handsfree headset. Microphone jenis ini yang paling banyak digunakan di dunia sampai saat ini. Sebuah mic electret merupakan jenis kondensor microphone yang mana muatan eksternal diganti dengan bahan electret (dalam keadaan permanen polarisasi listrik).
  • Microphone Ribbon Seperti namanya, microphone ini terbuat dari pita-pita tipis (alumunium atau nanofilm). Pita-pita ini ditangguhkan dalam medan magnet. Yang mana gelombang suara menggerakkan pita tersebut untuk mengubah arus yang melalui pita tersebut. Microphone pita ini merupakan microphone 2 arah yang mana mereka mengambil suara dari kedua sisi mic. 
  • Microphone Laser Microphone laser merupakan sebuah microphone yang bekerja dengan cara menangkap getaran off dari pesawat dan mengirimkan sinyal kembali ke detektor foto. Kemudian sinar laser dipantulkan menjadi sinyal audio. Microphone ini telah dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan dalam beberapa tahun terakhir. Meski mic jenis belum banyak beredar, namun kedepannya pasti menjadi mic terlaris di pasaran.
  • Microphone Condenser Microphone condenser bekerja dengan satu kapasitor bergerak. Gerakan ini mengubah kapasitansi dari kapasitor dan diperkuat untuk menciptakan sinyal terukur. Microphone condenser biasanya membutuhkan baterai kecil untuk memberikan tegangan kapasitor.
  • Microphone Cardioid Microphone ini memiliki cara kerja dari sebuah polar plot untuk gain dari cardioid berbentuk hati. Microphone ini sering digunakan untuk merekam pertunjukan live tanpa menangkap terlalu banyak suara bising akibat kerumunan. 
  • Microphone Chrystal Microphone ini merupakan mic yang terbuat dari Kristal. Kristal tertentu mengubah sifat listrik dengan menempelkan diafragma pada Kristal tersebut. Kemudian, Kristal akan membuat sinyal saat gelombang suara memukul diafragma. 


Fleksibilitas

Microphone banyak digunakan untuk acara-acara seperti konser, pidato atau presentasi, keperluan rekaman, dan lain sebagainya. Dalam dunia bisnis, microphone sangat membantu dalam penyampaian informasi atau materi secara efektif dan efisien.

Penggunaan alat ini cukup mudah, serta penyimpanannya yang sangat fleksibel. Anda dapat menyimpannya pada tempat-tempat yang kering seperti lemari kaca, rak, atau tempat lainnya. Usahakan berhati-hati dalam penggunaannya, hindari dari benturan benda keras seperti resiko jatuh, karena hal ini dapat merusak sistem yang ada didalamnya. Sehingga, mic akan bermasalah dan tidak bertahan lama (tidak awet).

Mic dapat digunakan dalam segala situasi, tak terbatas oleh ruang dan waktu. Anda dapat menggunakannya dalam lingkungan luar ruangan atau outdoor dengan microphone nirkabel. Sehingga anda tidak perlu mencari sumber listrik untuk menghubungkan mic ini. Saat ini sudah semakin canggih microphone yang beredar di pasaran. Ada microphone khusus untuk menyanyi, ada pula microphone khusus untuk rekaman. 

Tetapi, pada intinya, microphone digunakan sebagai media penyampaian informasi kepada banyak orang secara efektif dan efisien. Dengan menggunakan mic ini, kita dapat menghemat waktu dan tenaga sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik.

Microphone biasa disandingkan dengan perangkat lainnya seperti sound system. Dalam sound system, pasti ada beberapa komponen yang menyertainya. Salah satunya adalah microphone. Dan dimana ada microphone, disitu pasti ada speaker. Alat-alat ini saling berkaitan antara satu dengan lainnya untuk menciptakan hasil output (Audio atau suara) yang terbaik.