Langsung ke konten utama

Inspire The Next, Belajar Bisnis Sejak Dini, Support by Kahyangan Multimedia

Sebagai anak muda terutama yang sedang mengenyam pendidikan, baik itu yang tingkat strata satu maupun yang sudah pascasarjana. Kadang ada yang bilang kalau lanjut pascasarjana adalah trik aman untuk menghindari status pengangguran setelah selesai S1. Itu hal yang biasa terjadi, bisa dibilang realita tapi bisa juga dianggap guyonan semata. Semua tentu mempunyai sudut pandang masing-masing dengan perspektif individu ataupun pengaruh lingkungan. Biarkan masing-masing orang menilai.

Tapi terlepas dari itu semua, pada dasarnya yang menjadi titik acuan pandangan status sosial kemasyarakatan dalam menilai seseorang salah satunya adalah dari segi pekerjaan. Mahasiswa pada dasarnya akan identik dengan, buku, kampus, kelas, IPK, ataupun organisasi. Sangat jarang status mahasiswa double dengan status seorang pekerja, dikarenakan anggapan sebagian besar orang terkhusus mahasiswa adalah "SUDAHLAH, PEKERJAAN URUSAN NANTI. FOKUS KULIAH AJA DULU".

Sadarkah kita, terutama anda ataupun kita mahasiswa bahwa ada banyak sisa waktu dalam hari mu yang belum tereksplorasi dengan baik dan efektif. Sesibuk apapun dirimu dengan status mahasiswa, rasanya jika dibandingkan antara waktu aktif anda dengan waktu senggang anda, maka porsi yang akan mendominasi adalah waktu senggang itu. Artinya apa? Anda punya peluang untuk mengkonversi waktu senggang itu untuk menjadi sebuah penghasilan.

"FOKUS KULIAH AJA DULU"
Anggapan ini juga dulu melekat dibenak saya, tapi setelah saya bergabung dengan kahyangan multimedia dengan ploting di SPMJ Multimedia, anggapan itu perlahan memudar. Bagaimana tidak, saya masuk kahyangan multimedia diberikan pelajaran banyak hal tentang bagaimana pengelolaan sebuah bisnis tanpa harus terikat waktu. Kuliah bisa jalan dan pekerjaan juga bisa jalan, dan bukan hanya itu, tapi juga saya kuliah mengikuti berbagai organisasi mulai dari tingkat kampus, provinsi bahkan tidak jarang mengikuti kegiatan-kegiatan taraf nasional tanpa mempengaruhi pekerjaan saya.

Tentu menjadi hal yang luar biasa tentunya, terlebih dengan bekerja ini, saya bisa menabung, membiayai kuliah sendiri, sampai dengan uang bulanan bisa cari sendiri. Tidak sampai disana, dengan pembelajaran model bisnis yang saya dapatkan dari program kahyangan "Taman Kahyangan", saya belajar banyak tentang bisnis online dan dengan penghasilan yang saya dapatkan, saya bisa  menyisihkan untuk di investasikan menjadi modal bisnis baru saya.

Bisnis yang saya kelola alhamdulillah sudah mulai berjalan, dengan mengadopsi model bisnis dari kahyangan dan dipoles sedikit dengan pengetahuan dan ide-ide baru. Sesuatu yang menjadi hal yang cukup luar biasa tentunya, bisa aktif di organisasi, kuliah lancar, dan bisa mendapatkan penghasilan sendiri dan mempunyai bisnis sendiri disamping masih partner dengan Kahyangan Multimedia.

So...
Anda juga bisa sob. Menjadi mahasiswa yang tidak biasa itu KENAPA TIDAK???!!!

Postingan populer dari blog ini

Tempat Nobar Bola dengan Proyektor dan Layar Lebar yang Recomended di Jogja

  Tansu Kitchen and coffee Tansu Kitchen and coffee Yang suka makan nasi goreng, disini lah tempatnya. Dengan berbagai macam variasi yang free Frenadine ize untuk setiap pembelian nasi goreng rendang bahkan juga berlaku untuk setiap pembelian nasi bakar rendang. Disini anda juga dapat membooking acara event, seperti acara nobar bola,  meeting  dan yang lainnya.  Tansu kitchen cafe  ini berada di Jl Prof.DR.Sardjito No.14 Terban, Gondokusuman, kota Yogyakarta. Kedai mekanik Di cafe ini selalu ramai dikunjungi oleh fans club terutama ketika ada live acara nonton barreng pertandingan bola. Cafe ini memang dikonsep untuk pengunjung fans club bola, jadi bagi yang suka nongkrong bareng fans club bolanya, tidak ada salah nya untuk mencoba kumpul disini. Selain itu , di sini  menyediakan berbagai macam makanan dan cemilan yang dapat membuat air ludah kita meleleh. Nobar sambil makan dan kenyang yang tak kalah penting, harganya yang relatif terjangkau untuk kalangan mahasiswa

Cara Live Streaming Menggunakan Proyektor

Hallo brother and sister, kalian apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja pastinya. Seperti biasa, kami dari SPMJ multimedia menyapa saudara maupun saudari yang sedang menyimak artikel kami, kali ini akan dibahas tentang cara live streaming menggunakan proyektor. Hal ini biasa tentunya karena sudah sangat familiar dan sangat sering kita jumpai, apalagi diacara pengajian ustadz-ustadz fenomenal yah, ya semisal ustadz abdul somad, ustad adi hidayat, atau ustadz-ustadz lainnya, atau bisa juga acara shalawatan habib syech. Biasanya hal seperti ini dilakukan karena membludaknya jamaah yang datang. Supaya semua bisa lihat, cara menyiasatinya biasanya dengan live streming. Tapi bukan live streaming sepak bola ya sob and sis, hehe. Bisa juga sih live streaming untuk bola, tapi itu cukup dengan bantun kabel VGA.             Sebelum kita ke cara live streamingnya, ada baiknya kami memberitahukan acara apa aja sih yang cocok dan kece buat live streaming gitu. Yuk simak aja sob.

Mengenal Bagian-Bagian Layar Proyektor

Untuk menampilkan suatu file baik berupa gambar, teks, maupun video dari suatu alat proyeksi, tentu kita membutuhkan media penangkap yang baik berwarna putih bersih, lebar, dan fleksibel. Media ini sering disebut sebagai layar proyektor atau screen. Ada beberapa jenis layar proyektor, namun sejatinya memiliki fungsi yang sama, hanya saja yang membedakan adalah ukuran, penempatan, dan modelnya saja.  Screen merupakan media tangkap terbaik untuk proyektor. Karena sifat-sifatnya (yang telah dijelaskan diatas) memenuhi syarat untuk menampilkan hasil proyeksi terbaik. Sebenarnya, jika tidak memiliki screen kita bisa menggantinya dengan media yang lain seperti tembok putih, kain putih, atau permukaan datar lainnya. Namun, yang paling baik untuk digunakan adalah screen ini. Screen dan proyektor merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya screen, proyektor tidak dapat bekerja secara maksimal atau kurang sempurna.  Pada ulasan kali i