By: Ade SPMJ
Halo guys, perkenalkan nama saya Ade. Saya mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta di Jogja. Saya pemuda asli dari Lombok, gak pake campuran alias Lombok tulen… wkwkwk. Ngomong-ngomong soal Jogja, pasti yang terlintas dipikiran itu seperti keraton, malioboro, merapi, alun-alun, dan lain sebagainya. Tapi sebagian orang juga dalam pikirannya terbesit UGM, UNY, UMY, dan lain-lain. Ini tentunya para akademisi dan mahasiswa yang umumnya akan berfikir kesana. Tapi kalau saya pribadi jika ditanya tentang persepsi terhadap jogja itu ada dua hal. Temen-temen setuju gak kira kalau saya bagi persepsi tentang Jogja itu menjadi dua hal?
Gilaa lho bro… belum aja disebutin klasifikasi pembagiannya udah main Tanya setuja setuju aja… haha. Bener juga sih.
Nih saya jelasin. Kalau menurut saya, dua hal yang paling menonjol di Jogja yang mana ini akan muncul di rating paling atas dalam pikiran kita jika ditanya tentang Jogja. Apa itu? Pertama, Pendidikan dan yang kedua adalah Wisata.
Tentunya sudah bukan hal yang asing lagi jika ada nama kota pelajar. Jika jawa timur dikenal dengan kota santri, maka jogja dikenal dengan kota pelajar. Jogja penghuninya kebanyakan perantau yang datang untuk menuntut ilmu, yah termasuk saya ini salah satunya, hehe. Kemudian soal wisata, wisata di Jogja seperti yang saya sebutkan sebelumnya itu, dan masih banyak lagi destinasi-destinasi wisata lainnya yang tentunya akan sangat menggiurkan untuk dikunjungi baik itu bareng keluarga, baik itu keluarga dari lahir ataupun keluarga baru bersama si “doi” ataupun bareng teman-teman dekat maupun sahabat. Jogja bisa menjadi salah satu referensi wisata di Indonesia. Mau wisata alam, ada gunung merapi, merbabu, pantai yang bagus-bagus, ada kebun buah di Mangunan, candi-candi peninggalan zaman dulu. Wisata religi ada masjid Gede Kauman yang sudah ada sejak zaman KH. Ahmad Dahlan. Wisata budaya, ada keraton, museum dan banyak lagi. Mau belanja, Jogja ada Malioboro, took batik banyak. Wisata kuliner juga banyak. Yah bisa dikatakan Jogja hampir komplit untuk bidang destinasi wisata.
Komplit sih, tapi budget gak mendukung broo. Gimana donk?
Santai broo, wisata gak harus ngeluarin banyak duit, gak perlu pisah bareng keluarga, dan gak perlu keluar rumah panas-panasan kena terik matahari, atau basah kuyup kena hujan badai.
Hujannya diluar tapi rumah sih, tapi kok pipi gue basah yah?
Itu mah lho aja yang mewek bercucuran air mata, yang luber lah di pipi.
Katanya hujan itu sekarang kandungan zatnya beda karena sudah terkontaminasi. Kenapa kok demikian? Karena dalam hujan sekarang itu kandungannya 1% air, 99% kenangan. Itulah sebabnya tadi hujannya diluar, tapi pipi yang basah karena datangnya hujan mengingatkan kenangan bersamanya… hahaha.
Intermezzo kawan…
Oke balik ke wisata tadi…
Yang tadi itu iklan dikit. Hahaha