Review 4 Proyektor Ajib Yang Umum Digunakan Kebanyakan User

Halo agan-agan sekalian,  selamat siang ya.. jika salah waktu dan cuaca menyesuaikan lokasi dimana pun  agan berada . . .
Bertemu lagi dengan saya di artikel sederhana ini. Hehe . . . .
Proyektor, siapa yang tidak tau proyektor?  Siapa? ( kakek saya ). Dengan kecanggihannya untuk menampilkan hologram versi jadul ini membuat proyektor diminati.
Tak hanya itu, pencahayaannya yang tidak secara langsung menusuk mata hingga buta, membuatnya asik asik saja untuk dipandang. Dengan tampilan super besar daripada ukuran handphone juga membuatnya dinobatkan menjadi alat buat nobar ( nonton bareng ).
Kelebihannya lagi, mudah dibawa kemana-mana dan mudah diambil maling. Jadi agan harus hati-hati.
Mau di pakai di hutan, di laut, di sungai di gunung, selama ada colokan listriknya proyektor masih dapat berfungsi dengan baik. Itu mengapa proyektor sangat digemari karena ke-praktis-an nya, bagaikan mie instan siap seduh lalu makan.
                Yak, kali ini saya akan mengulas sedikit dan mungkin hanya beberapa hasil review saya mengenai proyektor. Siapa tau bermanfaat bagi agan sekalian yang ingin iseng-iseng beli proyektor atau bingung mau pilih yang mana ( ? ) . Abang pilih yang mana, perawan atau janda~ wkwkwk..
                Nah ! Mengenai pilih memilih, nanti dibawah artikel ini akan saya berikan sebuah rekomendasi dari hasil pantauan saya. Jika agan tidak pro atau tidak setuju dengan saran saya, boleh saja agan memilih yang lebih cocok di hati. ( kayak mau cari jodoh aja yak ! )
                berikut dibawah ini saya tampilkan hasil dari review saya. Sebelum membaca, ada baiknya siapkan secangkir teh hangat atau kopi untuk menemani setiap detik agan membaca artikel saya, apa lagi kalo ada camilannya...  beuuuhh
Hasil Review Proyektor Versi Saya
                Oke maaf sebelumnya agan ku tercinta, dengan sangat terpaksa saya akan bumbui artikel ini dengan basa-basinya yang basi. Sedikit Ulala~, eh “ulasan” saya akan saya masukkan, biar agan tak merasa kesepian. Saya tau agan itu jomblo, jadi sabar ya gan.. jodoh mah gak kemana  ;) ( Sok tau loe ! )
                Pada umumnya dari beberapa proyektor yang pernah saya pakai untuk pengoprasiannya semua proyektor sama, jadi agan jangan cepat bosan dengan artikel saya ini ya. Hehe.. karna bisa jadi agan dapat pencerahan setelah membaca artikel ini.
                saya sudah kebablasan nih, mari kita lanjutkan saja review ini yang semoga lebih banyak faedahnya daripada unfaedahnya. Capcus kuy . . .  cekidot  ! ! !

Optoma ES550
            Nah, pertama . . .  Proyektor Optoma ES550. Bagi yang masih newbie , pasti merk proyektor ini sangat asing di telinga ( mirip alien lah ya ). Dan kalo saya boleh sok tau,pasti agan-agan yang sudah pro dengan dunia per-proyektoran,
                Proyektor ini merupakan jenis proyektor DLP, dengan teknologi tampilan berukuran 0.55 inch (inci), resolusi tampilan SVGA, menggunakan DC3 DMD chip dengan teknologi by TEXAS INSTRUMENTS.
                Resolusi dari SVGA 800x600, bisa mencapai resolusi maksimum UXGA 1600x1200. Brightness nya memiliki 2800 ANSI Lumens, dengan kontras 5000 berbanding 1 (5000 : 1).
                Tingkat kehalusan gambarnya hingga 28dB pada ECO mode (tau ECO? Kalo gak tau tanya ya, mbah google), dan 30dB pada Bright mode ( mode pada saat digunakan ).
                Bisa di Input PC ( Personal Computer : Komputer/laptop ), video 2x15, Composite, dengan Pin D-sub, S-Video, RGB/YpbPr, audio input maupun USB. Untuk Outputnya bisa 15 Pin D-sub dan Output Audio, bisa pula di kontrol dengan RS232 – 9 Pin.
                Tipe lampunya 180W dengan usia lampu 6000 jam pada ECO mode dan 5000 jam saat bright mode,  nah semakin digunakan maka semakin pendek umurnya ya gan.. hehehe
                Tampilan gambarnya terang bila untuk tampilan output PC. Untuk Layar tancap, nonton bioskop, nobar  (nonton bareng), cahaya yang dihasilkan cukup menyilaukan, dengan kontras yang maksimal dan ke akuratan warna mirip aslinya. Uuuhhhh..
                Jika dipakai untuk tampilan ngeGame karena tak puas dengan layar game yang kecil dan mainstream,bisa gunakan ini juga. Warnanya jelas dan teraang..
  
Epson EB-X200
                Selanjutnya, proyektor Epson EB-X200 merupakan proyektor kedua yang akan kita ulas. Mari kita simak dengan seksama.
                Kontras rasio 10.000 berbanding 1 (10.000: 1), hmmm..  banyak tu ya 10.000, lumayan.  dengan konektifitas HDMI, tampilan langsung dari USB, memiliki penyetelan Horizontal Keystone. Gak tau apa itu Keystone? Bukan batu kunci ya, apalagi kunci batu..
                XGA nya mencapai 1024x768, Proyektor ini menghasilkan 2.700 ANSI Lumens, menggunakan 3LCD, Kontras rasio rata-rata 10.000 berbanding 1 (10.000 : 1).
                Untuk usia lampunya  sebelum sakaratul maut adalah 6.000 jam pada ECO mode, bisa Speaker 1W Monaural, mendukung HDMI, VGA, dan USB juga loh   ...

InFocus IN112
Oke, saya akan bahas yang ketiga. InFocus IN112. Siapa anak sekolahan yang tidak tau dengan yang namanya InFocus? (saya.. saya.. ) Hmm.. merk pasaran ini sudah menyita jagad indonesia.
Di tempat saya, Proyektor merek apapun disebut InFocus walaupun sebenarnya merknya beda-beda. Tak tau filosofinya apa, sepertinya karena dulu ini adalah merk pertama yang muncul di daerah saya. Daerah saya aja, bukan daerah agan yaa. . (lha, kita kan satu daerah. Indonesia)
Yup, proyektor ini memiliki resolusi berkisar SVGA 800x600 hingga maksimal WUXGA 1920x1200. Proyektor ini konon bisa digunakan untuk tampilan presentasi, video, film dll. Cahaya proyektor ini bisa digunakan di papan tulis putih, hitam, layar tancap, layar proyetor (ya iyalah! ), layar lebar.. pokoknya lebar.
Brightnessnya jangan ditanya lagi, (lha, piyee??) 2700 Lumens jika digunakan, dan 2200 Lumens jika ECO mode beraksi. Untuk kontras boleh ditanya, 4000 berbanding 1 (4000:1).
 Lampunya 180w, jadi ingat lampu di rumah. Usia lampu bertahan hidupnya adalah 5000 jam pada saat dipekerjakan, dan 6000 jam pada saat nganggur (ECO mode).
Untuk Keystone Correction nya  vert: kurang lebih 40%. Dia punya dimensi W x H x D yang mirip rumus matematika, 284 x 235 x 70 mm.. sama dengan???
Konektivitas mencakup VGA x2, Composite, S-Video, RS232C, 3.5mm Mini Jack input&Output, USB Mini-B, dan VGA Monitor Output.
Beratnya, kamu gak akan kuat, biar aku saja. Sekitar 2.17 kg (4.8lb), kalo tidak percaya boleh timbang sendiri..

Hitachi CP-X2520
            Terakhir. Empat saja ya... jangan banyak-banyak, hayati lelah. Hitachi CP-X2520, pernah dengar? Jika pernah dengar berarti selamat.. kuping anda baik-baik saja. Pernah lihat? Itu looohhh ... bentuknya mirip proyektor. Iya proyektor J *ditabok
                Dengan nama produk CP-X2520, merk Hitac*****hi ini berhasil melahirkan generasi emasnya. Maaf ya kalo merknya disensor. Rilisnya tahun 2010, tanggal sama bulan lahirnya saya gak tau, bukan urusan saya.
                Resolusi native nya 1024x768 pixel dengan maksimum 1600x1200 pixel, jadi berapakah hasilnya? Native aspect ratio nya 4 dibagi 3 (4:3). Gak adil ya, masa 4 dibagi 3..
                Untuk kontras yang dihasilkan rasionya sebesar 500 berbanding 1 (500:1), dengan sistem proyeksi yang diberikan 3LCD.
                Mekanisme fokus yang harus diatur manual, tidak menjadi permasalahan (lha iya). Dengan brightness 2700 Lumens yang dihasilkan, membuat anda lupa bahwa mekanisme fokusnya gak bisa pake remot. (kok kzl ya..)
                Proyeksi minimumnya sekitar 30 inch, dengan maksimum proyeksi 300 inch. Jaraknya tentu saja jika ingin gambar yang memuaskan harus berjarak minimal 1.1 meter dari tembok/papan tulis/layar tancap hingga maksimumnya 9.1 meter. Jangan pernah mencoba dijarak 1 km apalagi lebih, sangat tidak dianjurkan.
                Dukungan yang tersedia seperti RS232, speakers, HDMI, USB dan lain-lain. Saya juga akan mendukung agan, dan bantu do’a semoga lancar.
                Oke, untuk fiturnya... Portabel ada wifi eh wireless, teknologi 3Dnya dengan remot kontrol. Jangan bayangkan proyektornya akan bergerak seperti mobil remot kontrol apalagi helikopter (apa hubungannyaaaahh......?!?!?!? ) mereka “hanya teman”.
                Uniknya, tidak hanya bisa dicolok di hidung.. ah maksud saya colokan pada tempatnya. Proyektor ini dibekali baterry dan memiliki kapasistas baterry yang aduhai, jadi agan bisa bawa proyektor ini ke hutan atau ke tengah lautan, bawa juga powerbank kalo bisa. (lu kate handphone?)(sa ae lu aja lah tong :’) )

PENUTUP & KESIMPULAN
           
Gimana? Capek bacanya? Sini saya pijitin. Okeee..... sekian tadi itu review dari saya. Ouh iya, sebelum mengakhiri ini semua antara saya dan agan, saya akan memberikan sedikit kesimpulan yang semoga membuat anda puas.
Dari ke-4 proyektor yang saya review tadi, adakah yang agan taksir? Untuk harga bisa di nego sama yang jual.
Untuk harga proyektor Optoma ES550 sendiri, “sendiri” ya, berarti dia masih jomblo. Kalo couple lebih mahal, apalagi kalau sudah ada anaknya. Harganya dipasaran bisa sekitar
Rp. 3.200.000, gak tau jika sudah di tawar.
Untuk proyektor Epson EB-X200 , harganya mencapai Rp. 5.740.000. Mahal kan? Yoi. Belum lagi biaya ongkir (ongkos kirim), dan si penjualnya mengambil untung. Itu harus dipertimbangkan, buat penjualnya maksud saya.
Nahhh . . . . ! ! ! Untuk InFocus sendiri, InFocus IN112, cek cek satu dua tiga ... Harga yang dijual di pasaran “hanya” sekitar Rp. 4.250.000 ,- murah ya. Lebih murah dari si Epson.
Hitachi CP-X2520 sendiri tak mau tanggung-tanggung, harganya Rp. 7 jutaan bung. Agan jangan kaget, karena harganya memang sudah dari sono nya. Masih bisa di nego kalo penjualnya mau. Kalo gak mau jangan dipaksa bang, santai, santai .. he he he
Saran saya akan lebih baik jika memberi proyektor yang standarisasinya sekelas InFocus, dengan harga Rp. 4 jutaan keatas. Bukan berarti mentang-mentang InFocus laku di tempat saya, tapi memang sepertinya itu yang paling bagus dan murah. (gak juga sih)
InFocus yang menggantikan nama panggilan untuk “proyektor” di tempat saya mungkin filosofinya karena ke-tahan-nan nya terhadap jaman dan lumayan lah.
Jika anda kaya, saya sarankan beli yang paling mahal dan bagus, seperti Hitachi CP - X2520 itu, jika anda baru merintis karier dari awal sangat saya wajibkan hukumnya bagi agan untuk memilih si InFocus IN112 ini . Sedangkan jika anda hanya iseng saja, boleh membeli Optoma ES550
Intinya, mereka proyektor yang sama-sama bagus, tapi semakin mahal semakin bagus kan? Hohoho. Apalagi jika yang dibeli itu baru buka segel bungkus. Tapi agan sesuaikan dengan budged yang agan punya ya, jangan lupa makan.
Untuk sekend, baiknya yang paling bagus. Spesifikasi dari hasil review saya sudah menunjukkan kelebihan mereka, untuk kekurangan saya tidak mau bahas.. biarlah jadi privasi masing-masing, agan bisa nilai sendiri dan membandingkan.
Tapi sekali lagi saya sarankan untuk membeli yang baru, jika tak mampu dan ingin kualitas bagus, cobalah sekend. Jika tidak mampu lagi beli yang murah. Jika tidak mampu lagi, cobalah menyewa. Jangan modal pinjam saja, Ampun omm...
Nah h a h a h.. bingung mau sewa proyektor dimana?
Untuk link website saran sewa proyektornya yang ini nih gan www.sewaproyektormurahjogja.com  . Kalo agan males buka websitenya, bisa kepoin doi di IG nya juga ; sewa_proyektor_murah_jogja. Agan gak ada kuota? Call him 081391052952. lokasi kantornya di jl.garuda UH3 No.188, bisa juga pake google map buat ngarahin agan-agan ke lokasinya, tinggal ketik "sewa proyektor murah jogja pusat umbulharjo"  dan pastikan yg lokasinya belakang taman makam pahlawan yaa hehe. .  Gak ada pulsa? Silahkan isi pulsa di kounter terdekat. Gak ada uang? Kerja! (aing macaaaannn....)
Oke, sekali lagi sekian dan terimakasih agan sudah menyempatkan diri untuk mampir. Bila ada salah kata dan khilaf saya mohon maaf. Kapan-kapan mampir lagi ya di blog saya dalam kesempatan berbeda.. hehe..

See You... ~