Perayaan 17 Agustus Masyarakat Yogyakarta Yang Menarik Disimak

Writen By:

M.Zaki Febrian
(Adespm03)
Phone Number: 085602029861



Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang sangat kental dan teramat akrab dengan sebutan kota pelajar. Ini dikarenakan kebanyakan orang di jogja adalah mahasiswa ataupun mahasiswi yang berasal dari luar daerah yang jauh-jauh datang dari tanah kelahirannya untuk menuntut ilmu di kota yang berjargon "jogja berhati nyaman" ini. Sebutan kota pelajar untuk jogja juga rasanya tak lepas dari jasa Ki Hajar Dewantara sang bapak pendidikan yang mana beliau adalah orang Jogja. Siapa yang tak kenal beliau, pahlawan pelopor pendidikan di NKRI ini.

Meski demikian, bukan kota pelajar saja yang akrab dengan jogja melainkan juga akrab dengan sebutan kota budaya. Yaaapp, kota budaya. Banyak peninggalan sejarah berdirinya NKRI ada di jogja. Turis mancanegara pun banyak berdatangan menyambangi kota budaya ini. Namun ada satu hal yang terlihat sepele namun karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat jogja, hal ini sudah mengakar layaknya budaya jogja itu sendiri. Apakah itu...???

"TIRAKATAN"
souch: http://www.glempang.desa.id

Yaaahh... Tirakatan namanya. Tirakatan ini adalah suatu bentuk kebisaan masyarakat Yogyakarta untuk berkumpul pada malam-malam bersejarah yang mana paling sering dilakukan pada malam hari tanggal 16 Agustus. Agendanya adalah berkumpul bukan hanya sekeluarga besar namun sekampung, se-RT, pokoknya ngumpul ramai-ramai.

Pada malam inilah moment-moment nostalgia mengenang sejarah diputar lagi. Biasanya mereka berkumpul bersama kemudian nonton film-film sejarah perjuangan para pahalawan terdahulu. Ajang nonton bareng ini biasanya digelar dari ba'da isya' sampai dengan jam 12 malam. Ini dilakukan untuk menunggu malam pergantian usia NKRI yang terjadi pada tanggal 17 nya. Namun ada juga yang terkadang setelah menikamati moment pergantian usia NKRI kembali melanjutkan nonton barengnya. 

Nonton film ini biasanya dilakukan dihalaman yang cukup luas dengan menggunakan berbagai jenis proyektor. Ada yang menggunakan Infocus, Hitachi, Optoma, Epson, Viewsonic,NEC, atau beberapa merk proyektor lainnya. Bahkan proyektor inipun mereka dapat tidaklah mudah, harus booking dari jauh-jauh hari sebelumnya karena begitu banyaknya yang membutuhkan untuk malam itu.

Malam inilah tajuk memperkuat tali silaturrahim bisa terus bisa terjaga. Semua berkumpul dalam satu area, tidak kenal tua tidak kenal muda. Dari yang tua sampai anak-anak ikut merayakan bersama. Sungguh pemandangan yang indah di Yogyakarta dan hal inilah salah satu yang membuta tajuk "Jogja Berhati Nyaman" itu tetap terjaga.

Bravo Jogjakarta.
#Jogja Memang Istimewa